Home / Dakwah / Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah Saw

Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah Saw

IMG-20250530-WA0005

Oleh:

Chamdar Nur, Lc,.SH,. S. Pd. I,. M. Pd. (Anggota MUI Sul-Sel Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional)

Makassar, islamkontemporer.id – Haji Wada’ bukan sekadar perjalanan ibadah. Ia adalah perpisahan penuh makna, saat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menutup misi risalahnya dengan nasihat abadi yang menggugah hati umat. Itulah satu-satunya haji beliau setelah hijrah, dan menjadi haji pertama sekaligus terakhir, momen penuh air mata dan cahaya petunjuk.

Pada tahun ke10 Hijriyah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengumumkan niat hajinya. Berbondong-bondong umat Islam dari berbagai penjuru menyambut panggilan ini, lebih dari 100.000 sahabat radhiyallahu anhum berkumpul untuk menunaikan ibadah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dari Madinah, beliau berihram di Dzul Hulaifah (Bir‘Ali), bertalbiyah dengan suara lembut

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ

Artinya: “Aku penuhi panggilanMu, ya Allah… Tiada sekutu bagiMu.”

Check Also

mui

Bulan Syawal dalam Perspektif Dakwah

Oleh: Dr.KH.Muhammad Ishaq Samad, MA (Ketua Bidang Infokom MUI Sulsel ) Makassar, islamkontemporer.id – Bulan …

Leave a Reply