MENGUNGKAP ALAM AKHIRAT (14)
Neraka Dan Tingkatannya
Dr. H. Syamsulbahri Abd.Hamid, Lc., M.A
Neraka adalah satu bagian dari ciptaan Allah Swt yang niscaya keberadaannya, dalil-dalil naskah Al-Qur’an dan Hadis secara otentik mengungkap pasti wujud dan fungsinya bagi umat manusia, bahkan keberadaan ruang dan tingkatannya itu, jelas bagi semua pembaca dalam surah al-Nisa : 145 Berbunyi :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Terjemahnya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
Bangsa Arab membahasakan kata Darkun (kedalaman) pada segala yang bersifat rendah dan bawah, sedang derajat biasanya diungkap pada hal yang bersifat ketinggian, namun al-Qur’an al-Karim membahasakan bahwa bagi neraka dan surga memiliki derajat tingkatan (lihat :surah al-An’am ; 132 ), setiap kali api neraka itu jauh posisinya ke bawah, setiap itu pula nyalanya semakin tajam dan menyambar kencang panasnya, syaekh Abd. Rahman bin Zaid bin Aslam berkata : “Derajat surga ke atas dan derajat neraka ke bawah tingkatannya”, beberapa riwayat dari kaum Salaf (pendahulu Umat ini), mengkategorikan tingkatan neraka itu sesuai dengan penamaan penamaannya yang tertera dalam naskah al-Qur’an dan Hadis, maka tersebutlah cerita riwayat ilmu yang diwarisi umat ini turun temurun di berbagai sumber literatur umat Islam, bahwa tingkatan pertama neraka paling atas, bernama Jahannam dan itu dikhususkan bagi pelaku kemaksiatan bagi golongan yang bertauhid (umat Islam), sedang tingkatan kedua dikhususkan pada golongan Yahudi dan yang sefaham dengan mereka, tingkatan ketiga disiapkan untuk golongn kaum Nasharah dan yang sama perilakunya dengan mereka, pada tingkatan keempat adalah disiapkan bagi mereka yang berperilaku penyembah bintang-bintang atau benda2 langit lainnya, tingkatan ke lima adalah diperuntukkan bagi mereka yang menyembah Api, Syaethan dan semisal mereka, pada tingkatan keenam dikhususkan bagi mereka yang Syirik, dan mempersekutukan Allah swt dengan sesuatu, dan pada tingkatan ke tujuh adalah dikhususkan pada mereka yang Munafik dan membiasakan sifat kemunafikan pada perilaku mereka.