BERJUMPA DENGAN ALLAH SWT
DR. H. SYAMSULBAHRI ABD. HAMID LC., M.A
Setelah umat mu’min memasuki surga maka segala macam kenikmatan fisik dan batin dirasakannya mulai dari tempat tinggal yang penuh keglamoran, bidadari, bidadara, taman taman, makan yang beraneka ragam, keperkasaan, usia yang muda, hidup tanpa beban, dan jaminan kekal tanpa kehilangan apapun, tiada problema hidup yang mengganjal, semua nikmat ini menyertai keabadian bagi seorang mu’min, namun ada hal yang jauh lebih nikmat dari seluruhnya yaitu perjumpaan manusia dengan Sang Khaliq, itulah nikmat di atas segala nikmat.
Membahas perjumpaan manusia dengan Allah swt membutuhkan keterangan yang benar dan otentik karena ini merupakan keyakinan yang harus mengakar, maka informasi tentang hal ini harus merujuk kepada al-Qur’an dan sunnah nabi saw, karena tiada satu berita atau cerita yang mampu memberikan keyakinan terpatri pada manusia kecuali kedua sumber itu, perjumpaan manusia dengan Allah swt, di alam akhirat secara pasti terjadi berdasarkan informasi ayat al-Qur’an surat al-Qiyamah ayat 22-23 dan ayat surah Yunus ; 26 :
﴿وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ * إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ٌ﴾
Terjemahnya : Pada hari itu muka-muka orang mu’min berseriseri ,memandang nyata kepada tuhan mereka.