Syair-syair Hassan bin Tsabit ra, Membela
Nabi Muhammad ٍSaw.,
Dan Menyudutkan Abu Sufyan bin Haris
(Perang Urat Saraf)
Telaah Puisi di Unhas
Oleh : Prof DR. H. Najamuddin Abd. Safa, M.A
dan Dr. H. Syamsul Bahri Abd. Hamid, LC., M.A
Hal Berkisar Naskah
Hassan bin tsabit bin Munzir al-Anshariy, seorang pujangga yang hidup di zaman Jahil 60 tahun dan di zaman Islam 60 tahun, beliau wafat pada masa khilafah Muawiyah bin Abi Sufyan. Pada tahun ke tujuh Hijrahnya Rasul, telah terjadi perjanjian antara kaum muslimin dengan kaum Kafir Qurasy, salah satu isinya adalah kaum muslimin tdk melakukan umroh kecuali pada tahun berikutnya, namun perjanjian itu juga dilanggar oleh Quraisy Kafir, maka nabi menyiapkan pasukan kuat untuk membuka kota mekah. Pada saat yang sama syair zaman itu adalah salah satu sarana komunikasi efektif dengan berbagai kalangan termasuk pihak musuh maka syairpun turun ke medan laga, dipergunakan oleh kaum yang saling bertempur, nabipun memerintahkan Hassan untuk menyudutkan musuh dengan menghujat mereka sebagaimana mereka telah lebih dahulu menhujat nabi dan kaum muslimin, hujatan Hassan sangat efektif dan menyakiti pihak musuh melebihi ketajaman ujung pedang yang menyentuh tubuh mereka. Hassan pun juga mengurai kehebatan para kesatria sahabat nabi yang sangat tangguh sebagai prajurit-prajurit tempur melawan kekufuran, Hassan memuji kaum Muhajirin yang perkasa dan kaum Anshar yang sangat gigih dalam setiap pertempuran. Hassanpun menyahuti satu persatu penghujat Islam dan Nabi, Hassan membela nabi dan kaum muslimin dan membela akidah Islam dengan menjawab hujatan Abu Sufyan bin Haris.